Rabu, 27 Februari 2019
ASSESSMENT AND EVALUATION OF WASTE WATER TREATENT (WWT)
Fungsi utama instalasi pengolahan air limbah adalah untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan
lingkungan dari kelebihan berlebihan berbagai polutan. Pengolahan air limbah
tanaman (IPAL) dianggap sebagai salah satu aset infrastruktur utama baik di federal maupun
tingkat kota. Memenuhi tuntutan pengolahan air limbah yang semakin ketat,
yang harus mematuhi standar lingkungan, menggunakan WWTP yang menua saat ini
di antara aspek yang paling menantang dari operasi pengolahan air limbah yang menghadapi keputusan
pembuat di kota.
Sayangnya, banyak penelitian menunjukkan aset infrastruktur di AS dan Kanada
memburuk dan mendekati akhir kehidupan layanan yang diproyeksikan (Vanier, 2004).
Selain itu, studi ini menunjukkan bahwa fasilitas ini, termasuk pabrik pengolahan air limbah,
gagal sebelum waktunya dan membutuhkan rehabilitasi dan pemeliharaan yang mahal untuk mempertahankannya
berfungsi pada tingkat kinerja yang dapat diterima. Situasi ini muncul terutama karena
sebagian besar kota lebih menekankan pada konstruksi baru selama tiga tahun terakhir
dekade, yang telah memungkinkan kerusakan besar terjadi di fasilitas lama (Vanier dan
Danylo, 2003). Proses ini telah menyebabkan kekurangan akumulasi pemeliharaan sebesar $ 44
miliar, yang merupakan jumlah yang diperlukan untuk mendapatkan kembali kondisi aset yang dapat diterima (FCM,
1995). Investasi Asosiasi Air dan Air Limbah Kanada (CWWA)
penilaian untuk 1998-2012 melaporkan bahwa bagian air dan air limbah di Kanada membutuhkan
$ 90 miliar untuk mempertahankan fungsionalitas fasilitas ini, yang mana $ 14 miliar adalah
diperlukan untuk instalasi pengolahan air limbah (CWWA, 1997). Masyarakat Sipil Amerika
Engineers ASCE (2009) menyatakan bahwa pemerintah federal secara langsung telah berinvestasi lebih dari
$ 72 miliar dalam pembangunan pekerjaan pengolahan limbah milik publik dan milik mereka
fasilitas terkait sejak 1979. Namun, kondisi fisik banyak air limbah AS
sistem perawatan berada dalam kondisi yang sangat buruk dengan nilai [D-] keseluruhan (ASCE, 2009).
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menyatakan bahwa, pada tahun 2004, sebagian besar air limbah
pabrik pengolahan dan fasilitas pengumpulan selokan sudah compang-camping, tua dan usang. Jadi, mereka
diperlukan perbaikan, perbaikan, dan pemeliharaan segera, atau bahkan penggantian untuk
pertahankan masa manfaatnya.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Statistics Canada (2008) melaporkan bahwa rata-rata usia
Fasilitas pengolahan air limbah Kanada terus meningkat sejak tahun 1970-an. Di
skala nasional, fasilitas pengolahan air limbah melebihi umur layanan mereka sebesar 63% di
akhir 2007. Ini adalah persentase tertinggi di antara aset infrastruktur publik lainnya
(mis. jalan, jembatan, sistem pasokan air, dan sistem saluran pembuangan). Laporan itu juga menyatakan bahwa
usia rata-rata fasilitas pengolahan air limbah meningkat dari 17,4 tahun
pada tahun 2001 menjadi 17,8 tahun pada tahun 2007. Prince Edward Island memiliki situasi terburuk, diikuti oleh
Quebec, di mana usia rata-rata meningkat dari 16,9 tahun pada 2001 menjadi 19,1 tahun pada 2007
(Mychèle et al., 2008). Studi lain yang dilakukan oleh Environment Canada (2007)
meninjau berbagai praktik dan kinerja perawatan di pabrik di Kanada dan Kanada
menemukan bahwa lebih dari 50% dari semua instalasi pengolahan air limbah memiliki risiko kegagalan yang tinggi
dalam 10 tahun mendatang.
Menemukan rehabilitasi dan penggantian pemeliharaan (MR&R) yang layak dan ekonomis
solusi untuk fasilitas penuaan tersebut membutuhkan metode yang akurat untuk menilai kondisinya
dan teknologi inovatif untuk alternatif rehabilitasi yang hemat biaya untuk mempertahankannya
wa.082139125256,Clean Waste And Industrial Water Treatment
Air bersih sebagai kebutuhan primer manusia maupun air proses untuk perusahaan semakin sulit diperoleh. Permasalahannya antara lain rendahnya kualitas air baku. Disamping itu, dengan adanya keterbatasan kuantitas air baku, maka mulai diperlukan adanya teknologi yang mendukung proses daur ulang air yang berasal dari air buangan proses perusahaan maupun domestik dari kegiatan MCK
Secara umum pengolahan air dimulai intake kemudian ke unit pengolahan, distribusi dan selanjutnya digunakan untuk proses dalam perusahaan maupun untuk keperluan masyarakat luas. Untuk penggunaan proses di perusahaan seperti demin water, cooling tower, pencucian, pembilasan, dan lain-lain, diperlukan pengolahan lanjutan (advanced treatment).
Pengolahan air secara terpadu sangat penting untuk menghindari biaya yang tinggi, baik biaya yang ditanggung perusahaan maupun yang diupayakan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang berorientasi bisnis dan sosial. Pemilihan sumber air dan teknologi pengolahan yang tepat, ekonomis, dan dapat memenuhi baku mutu. Di perusahaan dan PDAM biaya yang terkait dengan pengolahan air antara lain biaya pembelian air baku, proses pengolahan air bersih dan pengolahan air limbah, serta distribusinya. Selain itu, juga diperlukan biaya untuk bahan kimia, perawatan berkala, dan kebutuhan energi. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai pemilihan metode pengolahan dan optimalisasi pengolahan agar biaya yang ditimbulkan efektif dan efisien.
WA:082139125256,WASTE AND WATER TREATMENT TRAINING
WASTE WATER TREATMENT & MANAGEMENT
PENDAHULUAN :
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan dan pengelolaan limbah cair (waste water treatment & management). Pelatihan akan dimulai dengan pembahasan mengenai berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan limbah, seperti konsep 3R, cleaner production, dsb. Karakteristik limbah cair dan evaluasinya akan menjadi pembahasaan berikutnya dalam pelatihan ini. Selanjutnya akan dibahas semua tahap pengolahan limbah cair seperti pengolahan fisik, kimia, biologi dan lumpur. Berbagai perundang-undangan dan regulasi mengenai limbah cair juga akan ditinjau dalam pelatihan ini, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. Secara umum, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh mengenai pengelolaan limbah cair (waste water management).
TRAINING MATERIAL OUTLINE :
- Introduction to Waste Water Management
- Waste Water Management Approach (End-of-Pipe , Up-the-Pipe, Reuse-Recycle, Recovery, etc)
- Waste Water Characteristics and Evaluation (TSS/Total Suspended Solid, TDS/Total Dissolved Solid, pH, BOD/Biological Oxygen Demand, COD/Chemical Oxygen Demand, etc).
- Physical Treatments of Waste Water (Screening, Grit chamber, Equalisation, Neutralisation, etc)
- Chemical Treatments of Waste Water (Coagulation, Flocculation, etc)
- Biological Treatments of Waste Water (Aerobic process, Aerobic process, Rotating Biological Contactor, etc)
- Sludge Treatments of Waste Water (Sludge Thickening, Sludge Stabilization, Sludge Dewatering, Sludge Drying, etc)
- Law and Regulation about Waste Water (regional law, national law, peraturan pemerintah, global law, ISO, etc)
- Discussion, Case Study & Film
WA.082139125256,Workshop on Water Efficiency and Conservation
WORKSHOP ON WASTER EFFICIENCY AND CONSERVATION
Meningkatnya kelangkaan dan persaingan untuk sumber daya air telah menyebabkan pengakuan internasional bahwa kebijakan publik harus berubah untuk mengelola air sebagai komoditas ekonomi. Analisis sumber daya alam dan pasar menunjukkan bahwa potensi terbatas ada dalam konteks regional untuk perdagangan 'air virtual' melalui impor pangan. Opsi kebijakan untuk realokasi air intra dan intersektoral harus mendapat perhatian prioritas. Berdasarkan pengalaman di negara lain, penekanan ditempatkan pada inovasi pasar yang sukses dalam hak atas air yang dapat diperdagangkan, manajemen lokal, penilaian kinerja berbasis pengguna dan teknologi hemat air di pertanian irigasi. Kebijakan Air Nasional yang baru-baru ini diterbitkan untuk Afrika Selatan dan rancangan RUU Air Nasional yang telah dirilis untuk diskusi telah dievaluasi. Dengan penerapan teori Ekonomi Kelembagaan Baru, sejumlah kekurangan dalam prinsip-prinsip yang diterima dan langkah-langkah kebijakan menjadi jelas. Jelas bahwa izin air yang diusulkan tidak aman; ini tidak akan mendorong lokasi pasar yang efisien dan juga tidak akan memungkinkan partisipasi yang efektif dari pengguna air dalam pengelolaan air. Kontribusi ekonomi lebih lanjut dalam pembuatan kebijakan diperlukan untuk merancang hak atas air yang tidak dilemahkan untuk mencapai insentif penetapan harga yang tepat.
Catatan cuaca dan perawatan kesehatan waterhulpbronne het gelei tot internasionale aanvaarding dat openbare beleide moet verander om water sebagai 'n ekonomiese kommoditeit te bestuur. Anda dapat menggunakan van hulpbronne en markte toon dat binne 'n streek konteks beperkte potensiaal bestaan vir handel di ‘virtuele water de deur middel van voedselinvoere. Percayalah tentang intra-intersektorale air, realokasi air, dan kami akan memprioritaskannya. Jika Anda tertarik dengan ander lande, Anda mungkin akan berhasil menggunakan van markte di waterpoin standar, seperti bestuur, verbruikergedrewe prestasie beoordeling dan waterbesparende tegnologie di besproeiingslandbou beklemtoon word. Anda hanya perlu membaca Nationale Waterbeleid vir Suid-Afrika dan mati konsep Nasionale Waterwetgewing wat vir bespreking vrygestel adalah, kata dienooreenstemmend geëvalueer. Dengan kata lain van die teorie van Nuwe Institusionele Ekonomie, kata 'aantal tekortkominge in die aanvaarde beginels en beleidmaatreëls opvallend. Dit adalah nomor dua dari daftar lisensi geen sekuriteit meebring nie; dit sal nie doeltreffende tandai allokasies bevorder nie en ook nie effektiewe deelname deur watergebruikers in waterbestuur bewerkstellig nie. Verdere ekonomiese bydraes vir beleidmembuat kata vereis vir die ontwerp van onverswakte waterregte ten einde korrekte insentiewe vir prysbepaling te verkry.
Selasa, 26 Februari 2019
Wa : 082139125256 Air Bersih Dan Pengolahan Air Industri
Air Bersih Dan Pengolahan Air Industri
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
1.Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
2.Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air disini harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok.
3.Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
4.Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis) System.
5.Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor, ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu reservoir.
-Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan.
Demikian pembahasan umum tentang Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan proses-prosesnya. Kunjungi "Enerba Teknologi", yang secara profesional menyediakan sistem peralatan penyediaan air bersih, termasuk diantaranya Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), enerba teknologi juga memberikan solusi penghematan energi bagi penggunaan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) tersebut.
Clean Water and Industrial Water Treatment | CWTP.05
(Pengolahan Air Bersih dan Air Industri)
• Jakarta, 13-14 Februari
• Yogya,8-9 Mei
• Yogya,14-15 Agustus
• Bandung, 13-14 November
Kuota terbatas Daftar Segera: bit.ly/Daftar_trainingSG
=================================================
LAYANAN Publik training dan inhouse traning.
Ada masalah dalam pengolahan air baik Water Treatment maupun Waste Water Treatment
Perusahaan Anda sedang membutuhkan? • Perusahaan yang menginginkan Kenaikan Peringkat Proper.
• Perusahaan-perusahaan yang menginginkan Pembuatan IPAL, Design & expansi Waste Water Treatment | IPAL, STP,WWT,PWT
• Perusahaan yang menginginkan Jasa Asessment water, waste water treatment
• Perusahaan yang menginginkan jasa Engineering Water & Waste Water Treatment • Perusahaan yang menginginkan Training, Public dan In House Training.
JADWAL TRAINING WASTE WATER TREATMENT 2019
Facilitator : Ir. Dwi handaya, MK3
=============================================
WASTE WATER TREATMENT TRAINING 2019, TERLENGKAP TELAH HADIR DI KOTA ANDA.Kami hadir Jakarta,Bandung,Jogjakarta,Surabaya
Kontak wa kami https://wa.me/6282139125256
Terbatas,15 seat per event.
=============================================
Dapatkan Promo menarik di Sinar Global Consultant setiap Menggunakan jasa kami !
Follow @sinarglobalconsultant untuk semua informasi tentang jadwal Training terdekat untuk perusahaan anda. Kami akan hadir melayani seluruh Indonesia bahkan asia Tenggara!
Jasa Training consulting, consultancy,Publictraining dan inhouse training ,wwt teacher, Specialist Water Treatment dan waste water treatment training.
===========================================
CV.KreatifBersinar| Sinar Global Consultant |Training & Consulting.
Jl. TenaruDriyorejo, Gresik, Jatim, Indonesia 61177
Telpon : [+6231 3977660]
Kontak CS kami Segera :
Whatsapp 1 : 082.139.125.256
Whatsapp 2 : 087.850.925.256
Email: info@sinarglobal.co.id| Website : www.sinarglobal.co.id
wa.082139125256,Training In Biological WWT The Activated Slaudge Process
Sebagaimana kita ketahui banyak metode dalam pengolahan limbah salah satunya metode biologis dengan pemanfaatan lumpur aktif. Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah. Mikroorganisme sendiri selain menguraikan dan menghilangkan kandungan material, juga menjadikan material yang terurai tadi sebagai tempat berkembang biaknya. Metode pengolahan lumpur aktif (activated sludge) adalah merupakan proses pengolahan air limbah yang memanfaatkan proses mikroorganisme tersebut.
Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi yang pertama kali dilakukan di Ingris pada awal abad 19. Sejak itu proses ini diadopsi seluruh dunia sebagai pengolah air limbah domestik sekunder secara biologi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan (Gariel Bitton, 1994).
WA.082139125256,Design Anaerobic System Waste Water Treatment for Industri
Dengan meningkatnya permintaan dari Badan Lingkungan Hidup untuk meminimalkan polutan dalam limbah cair yang timbul dari proses industri, Morselt Borne BV dapat menawarkan solusi yang bekerja dengan baik di banyak industri.
Ini adalah sistem Koagulasi Kotak Merah di mana kontaminan diflokulasi dengan proses listrik ke dalam ukuran yang kemudian dapat disaring, ditekan dan dibuang. Proses flokulasi dalam reaktor didasarkan pada elektrolisis. Ketika instalasi dinyalakan, udara dihembuskan melalui air di bejana reaktor. Ini untuk menjaga agar air tetap bergerak dan mencegah benda padat tenggelam ke dasar. Setiap tiga puluh detik, dorongan ekstra "udara bersih" ditiupkan melalui air.
Kapal ini ada tiga sensor level yang mengontrol level air dan pompa.
Dalam sistem tipikal, reaktor mengandung elektroda Fe- (besi) dan Al- (aluminium), meskipun jenis elektroda lain dapat memecahkan masalah yang berbeda. Empat dari mereka terhubung ke anoda (+) dan empat lainnya terhubung ke katoda (-). Level tegangan bervariasi antara sembilan dan sebelas Volt.
Elektroda Fe dan Al yang terhubung ke anoda secara perlahan dikonversi menjadi Fe203 dan AL2 (0H) 3. Kawanan yang terbentuk secara kasar menghasilkan tempat bagi kontaminan di dalam air untuk ditempelkan. Kontaminasi terlarut terhubung ke kawanan dan diubah menjadi partikel yang tidak larut. Partikel-partikel ini dapat dengan mudah dipisahkan dari air yang diolah dengan penyaringan.
wa.082139125256,OPTIMAZATION OF WWT
Pengembangan energi listrik dari sumber terbarukan menunjukkan geliatnya dengan dukungan penuh pemerintah. Sebagai contoh, rencana Kementerian ESDM bersama kementerian terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian yang akan mewajibkan pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk diolah menjadi bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PTLBg).
Peluang bisnis biogas ini ditangkap dengan baik oleh PEI. Semenjak 2013, perusahaan memulai proyek PLTBg di Rokan Hulu, Riau berkapasitas 1 MW. Sumber bahan baku listrik berasal dari POME PKS berkapasitas 45 ton per jam.
Trio Chadys, VP Business Development PT Pasadena Engineering Indonesia, mengatakan proyek tersebut merupakan pilot project dari Kementerian ESDM untuk PLTBg. Tujuannya, menyuplai pasokan listrik ke daerah pedalaman di Rokan Hulu. Di sana, sebelumnya pasokan listrik berasal dari genset berbahan bakar solar tetapi kurang mendukung. “Pasalnya, tidak dapat menyuplai listrik selama 24 jam penuh, tegangan tidak stabil, dan harga listriknya pun mahal. Sekarang dengan adanya PLTBg tegangan menjadi lebih stabil, bisa menyuplai listrik 24 jam serta harga listriknya jauh lebih murah
Wa : 082139125256 Penilaian Dan Evaluasi Pengolahan Air Limbah
Penilaian Dan Evaluasi Pengolahan Air Limbah
Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik air limbah domestik serta mengevaluasi kriteria teknis bangunan unit pengolahan air limbah domestik yang ada di RS ERBA apakah sudah memenuhi standar. Dilakukan di wilayah Rumah Sakit dr. Ernaldi bahar yang berlokasi di Jalan Tembus Terminal Km 12 No 2 RT 20 RW 04 Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang dari bulan November 2014 - Maret 2015. Metode Peneliti melaksanakan penelitian pada air limbah domestik, bangunan IPAL domestik dan tangki septik ruang rawat inap menggunakan metode observasional, Metode komparatif (perbandingan) mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 dan
Kriteria Desain bangunan unit pengolahan air limbah berdasarkan pada Kriteria Teknis Prasarana & Sarana Pengolahan Air Limbah PU. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas effluen limbah cair IPAL domestik rumah sakit telah memenuhi standar baku mutu limbah cair yang dikeluarkan oleh KepMen LH No.Kep-58/MENLH/12/1995 kecuali untuk parameter amoniak (NH3N) tinggi. debit air limbah melebihi kapasitas tampung pada IPAL domestik dan tangki septik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi perencaaan teknis dimensi pada bangunan bak kontrol, IPAL STP Biotech dan Tangki Septik.Kata kunci : Air limbah, Evaluasi IPAL Domestik, Tangki Septik
Assessment and Evaluation of Waste Water Treatment (WWT) | ASST.14
• Surabaya,30-31 Juli
• Jakarta, 18-19 Desember
Kuota terbatas Daftar Segera: bit.ly/Daftar_trainingSG
============================================
LAYANAN Publik training dan inhouse traning.
Ada masalah dalam pengolahan air baik Water Treatment maupun Waste Water Treatment
Perusahaan Anda sedang membutuhkan? • Perusahaan yang menginginkan Kenaikan Peringkat Proper.
• Perusahaan-perusahaan yang menginginkan Pembuatan IPAL, Design & expansi Waste Water Treatment | IPAL, STP,WWT,PWT
• Perusahaan yang menginginkan Jasa Asessment water, waste water treatment
• Perusahaan yang menginginkan jasa Engineering Water & Waste Water Treatment • Perusahaan yang menginginkan Training, Public dan In House Training.
JADWAL TRAINING WASTE WATER TREATMENT 2019
Facilitator : Ir. Dwi handaya, MK3
=============================================
WASTE WATER TREATMENT TRAINING 2019, TERLENGKAP TELAH HADIR DI KOTA ANDA.Kami hadir Jakarta,Bandung,Jogjakarta,Surabaya
Kontak wa kami https://wa.me/6282139125256
Terbatas,15 seat per event.
=============================================
Dapatkan Promo menarik di Sinar Global Consultant setiap Menggunakan jasa kami !
Follow @sinarglobalconsultant untuk semua informasi tentang jadwal Training terdekat untuk perusahaan anda. Kami akan hadir melayani seluruh Indonesia bahkan asia Tenggara!
Jasa Training consulting, consultancy,Publictraining dan inhouse training ,wwt teacher, Specialist Water Treatment dan waste water treatment training.
===========================================
CV.KreatifBersinar| Sinar Global Consultant |Training & Consulting.
Jl. TenaruDriyorejo, Gresik, Jatim, Indonesia 61177
Telpon : [+6231 3977660]
Kontak CS kami Segera :
Whatsapp 1 : 082.139.125.256
Whatsapp 2 : 087.850.925.256
Email: info@sinarglobal.co.id| Website : www.sinarglobal.co.id
WA:082139125256,WATER MANAGEMENT AND MANAGEMENT WASTE WATER TREATMENT
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Kali ini kami akan membahas tentang "Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)", yang merupakan bangunan atau konstruksi pokok dari sistem pengolahan air bersih. Di dalam pengolahan air bersih secara umum terdapat 3 bangunan atau konstruksi, yaitu: Intake, Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan Reservoir.
-Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi berikutnya, yaitu Water Treatment Plant (WTP).
-Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
1.Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
2.Flokulasi
-Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi berikutnya, yaitu Water Treatment Plant (WTP).
-Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
1.Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
2.Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air disini harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok.
3.Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
3.Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
WA:082139125256,10 step in designing WWTP,STP&PWT ESPANSION
WATER TREATMENT adalah bidang pengolahan instalasi Waste Water Treatment Plant (WWTP), Water Treatment Plant (WTP) dan Sewage Treatment Plant ( STP ).
Kami mampu memberikan pelayanan perencanaan, pengadaan dan instalasi Waste Water Treatment Plant (WWTP), Water Treatment Plant (WTP) dan Sewage Treatment Plant ( STP ) di Jakarta dan di seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu PT. Harum Tirta Jaya selalu memberikan solusi untuk pengolahan air bersih maupun pengolahan air limbah pada pelanggan, sehingga lebih efektif dan menghasilkan kualitas air yang diharapkan.
kontraktor specialist wwtp – ipal di Jakarta
– Melayani pembangunan system water treatment dalam skala kecil, sedang maupun besar
– Menjamin system water treatment yang telah dibangun dapat beroperasi normal secara maksimal.
– Perbaikan water treatment yang tidak berfungsi maksimal dan perawatan mesin secara menyuluruh dan berkala.
– Support Engineering water treatment yang telah berpengalaman untuk sistem pengolahan air bersih maupun pengolahan air limbah
– Perencanaan dan Perancangan sistem pembangunan pengolahan air bersih, pengolahan air limbah sesuai kebutuhan pelanggan
Minggu, 24 Februari 2019
Wa : 082139125256 Pengolahan Limbah Kelapa Sawit
Optimalisai Pengolahan Limbah Kelapa sawit
Pengembangan energi listrik dari sumber terbarukan menunjukkan geliatnya dengan dukungan penuh pemerintah. Sebagai contoh, rencana Kementerian ESDM bersama kementerian terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian yang akan mewajibkan pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk diolah menjadi bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PTLBg).
Peluang bisnis biogas ini ditangkap dengan baik oleh PEI. Semenjak 2013, perusahaan memulai proyek PLTBg di Rokan Hulu, Riau berkapasitas 1 MW. Sumber bahan baku listrik berasal dari POME PKS berkapasitas 45 ton per jam.
Trio Chadys, VP Business Development PT Pasadena Engineering Indonesia, mengatakan proyek tersebut merupakan pilot project dari Kementerian ESDM untuk PLTBg. Tujuannya, menyuplai pasokan listrik ke daerah pedalaman di Rokan Hulu. Di sana, sebelumnya pasokan listrik berasal dari genset berbahan bakar solar tetapi kurang mendukung. “Pasalnya, tidak dapat menyuplai listrik selama 24 jam penuh, tegangan tidak stabil, dan harga listriknya pun mahal. Sekarang dengan adanya PLTBg tegangan menjadi lebih stabil, bisa menyuplai listrik 24 jam serta harga listriknya jauh lebih murah,” jelas Trio.
PLTBg tersebut resmi beroperasi pada September 2014 untuk mendistribusikan listrik kepada 1.040 Kepala Keluarga (KK). Tetapi sekarang bertambah menjadi 1.780 KK di tiga Desa di Rokan Hulu yaitu Desa Rantau Sakti, Rantau Kasai, dan Mahato Sakti.
Untuk menarik minat konsumen, perusahaan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki perusahaan lain. Trio Chadys mengungkapkan nilai tambah ini dari segi teknologi maupun sistem bisnis.
Dari aspek teknologi, Pasadena menawarkan sistem Re-TOP Process untuk mengoptimalkan proses pengubahan POME menjadi biogas. Sistem yang dikembangkan oleh Pasadena sendiri ini dijelaskan Trio mampu mengoptimalkan proses pembentukan biogas dari penguraian nutrien di dalam POME oleh bakteri.
“Dalam biodigester, teknologi sebelumnya melihat reaksi yang terjadi hanya sebagai satu kesatuan saja. Padahal, sebenarnya ada empat reaksi yang dilakukan bakteri pengurai di sana. Jadi, kita bagi empat bagian dalam reaktor tersebut yang disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing reaksi tersebut sehingga biogas yang dihasilkan menjadi optimal,” jelas Trio.
Trio menambahkan bahwa proses ini terbukti cukup efisien seperti yang diaplikasikan dalam pembangunan biodigester PLTBg yang saat ini tengah dibangun oleh PEI di Kalimantan Tengah. Teknologi ini mampu memperkecil volume kolam biodigester tersebut hingga 40 persen.
Keunggulan berikutnya adalah skema bisnis koridor dan kluster yang ditawarkan kepada pabrik kelapa sawit (PKS) dan pemerintah daerah. Skema bisnis ini, menurut Trio, memberikan nilai keekonomian lebih tinggi. Sebagai contoh, satu PKS berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) perjam POME-nya mampu menyuplai PLTBg berkapasitas sekitar 1,5 – 2 MW. Tapi jika hanya membangun satu PLTBg seperti ini saja maka menjadi kurang menarik bagi investor dari sisi keekonomiannya. Menurut Trio, keekonomian investasi PLTBg POME baru dinilai menarik jika kapasitasnya di atas 2 MW.
• Bandung, 6-7 Februari
• Surabaya, 2-3 Mei
• Jakarta, 7-8 Agustus
• Jakarta 6-7 November
Kuota terbatas Daftar Segera: bit.ly/Daftar_trainingSG
=================================================
Ada masalah dalam pengolahan air baik Water Treatment maupun Waste Water Treatment
• Surabaya, 2-3 Mei
• Jakarta, 7-8 Agustus
• Jakarta 6-7 November
Kuota terbatas Daftar Segera: bit.ly/Daftar_trainingSG
=================================================
Ada masalah dalam pengolahan air baik Water Treatment maupun Waste Water Treatment
Perusahaan Anda sedang membutuhkan? • Perusahaan yang menginginkan Kenaikan Peringkat Proper.
• Perusahaan-perusahaan yang menginginkan Pembuatan IPAL, Design & expansi Waste Water Treatment | IPAL, STP,WWT,PWT
• Perusahaan yang menginginkan Jasa Asessment water, waste water treatment
• Perusahaan yang menginginkan jasa Engineering Water & Waste Water Treatment • Perusahaan yang menginginkan Training, Public dan In House Training.
JADWAL TRAINING WASTE WATER TREATMENT 2019
Facilitator : Ir. Dwi handaya, MK3
=============================================
WASTE WATER TREATMENT TRAINING 2019, TERLENGKAP TELAH HADIR DI KOTA ANDA.Kami hadir Jakarta,Bandung,Jogjakarta,Surabaya
Kontak wa kami https://wa.me/6282139125256
Terbatas,15 seat per event.
=============================================
Dapatkan Promo menarik di Sinar Global Consultant setiap Menggunakan jasa kami !
Follow @sinarglobalconsultant untuk semua informasi tentang jadwal Training terdekat untuk perusahaan anda. Kami akan hadir melayani seluruh Indonesia bahkan asia Tenggara!
Jasa Training consulting, consultancy,Publictraining dan inhouse training ,wwt teacher, Specialist Water Treatment dan waste water treatment training.
===========================================
CV.KreatifBersinar| Sinar Global Consultant |Training & Consulting.
Jl. TenaruDriyorejo, Gresik, Jatim, Indonesia 61177
Telpon : [+6231 3977660]
Kontak CS kami Segera :
Whatsapp 1 : 082.139.125.256
Whatsapp 2 : 087.850.925.256
Email: info@sinarglobal.co.id| Website : www.sinarglobal.co.id
WA:082139125256,water treatment
WATER TREATMENT
Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup yang lain sangat bergantung pada air untuk mempertahankan hidupnya. Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain. Air yang dikonsumsi setiap hari harus memenuhi standart kualitas air bersih. Namun tak jarang kita mendapati air yang belum memenuhi standart kualitas air bersih, terutama pada saat musim kemarau. Air sumur dan sumber lainnya menjadi keruh dan berbau. Ironisnya terkadang air tersebut tercampur dengan mikroorganisme yang dapat mengganggu fungsi tubuh pada seseorang. Selama kuantitasnya masih banyak kita sebagai manusia yang peduli sesama masih dapat berupaya merubah air keruh tersebut menjadi air yang jernih yang layak untuk dapat dikonsumsi.
Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air. Namun perlu kita ingat bahwa dengan penyaringan air sederhana belum dapat membuat air sepenuhnya bersih.
Meningkatanya perindustrian merupakan titik awal berkembangnya suatu negara, karena tanpa adanya industri maka tingkat perekonomian suatu negara tidak akan berkembang. Sebagaimana Mahida (1981:3) mengatakan bahwa “peningkatan sektor perindustrian tersebut memberikan dampak negatif terhadap ekologi”. Pendirian perindustrian di sekitar kawasan bantaran sungai merupakan gejolak awal munculnya tumpukan-tumpukan limbah ataupun sampah yang berbentuk wastewater yang tidak dibuang sebagaimana mestinya dan tidak dilakukan pengolahan-pengolahan terhadap limbah yang dihasilkan. Hal ini tentunya mengakibatkan terjadinya disturbance terhadap lingkungan sehingga terjadinya penurunan kualitas kehidupan. Kebanyakan industri-industri yang membuang secara langsung limbah-limbah yang dihasilkannya sebagai salah satu output dalam proses produksi ke sungai-sungai yang berada di sekitar kawasan perindustrian. Akibatnya, kualitas sungai dan daya dukung lingkungan menurun secara signifikan.
Peningkatan volume limbah cair yang disalurkan ke sungai merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipecahkan. Karena pertambahan limbah sekecil apapun bila dalam jumlah yang besar dapat memberikan konstribusi yang besar dalam hal perusakan lingkungan. Meningkatnya limbah cair (wastewater) pada kawasan sungai, disamping disebabkan oleh peningkatan jumlah perindustrian, akan tetapi juga disebabkan oleh peningkatan jumlah populasi penduduk, terutama yang berasal dari limbah rumah tangga seperti peningkatan kadar desinfektan, deterjen dan sumber-sumber lainnya (Mahida, 1981:1). Untuk itu, dalam rangka mengatasi dampak negatif dari wastawaterdiperlukan suatu alternatif yang dapat mengubah limbah cair menjadi suatu keuntungandalam perekonomian dan estetika lingkungan.
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh factor-faktor lingkungan.
Limbah adalah semua benda yang berbentuk padat , cair, maupun gas, merupakan bahan buangan yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil aktivitas kegiatan lainnya diantaranya industri, rumah sakit, laboratorium, reactor nuklir dan lain-lai8n. Menurut Willgooso (1979) air limbah adalah water carrying waste from homes, bussines and industries that is mixture of water and dissolved or suspended solids. Menurut USEPA 1977 wastewater is water carrying dissolved or suspended solids from homes, farm, bussinesess and industries.
Ada beberapa jenis limbah diantaranya :
1. Limbah rumah tangga
2. Limbah industri
3. Limbah rumah sakit
4. Limbah nuklir
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan air dan air limbah ?
2. Dari mana saja sumber air ?
3. Apa saja syarat air bersih ?
4. Dari mana saja sumber air limbah?
5. Bagaimana karakteristik dan parameter air limbah?
6. Apa saja dampak pembuangan air limbah?
7. Bagaimana cara pengolalaan air limbah ?
1.3 Tujuan
Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang :
1. Pengertian air limbah, sumber, karakteristik dan parameter air limbah.
2. Mengetahui dampak pembuangan air limbah
3. Mengetahui bagaimana pengelolaan air limbah