Selasa, 26 Februari 2019
wa.082139125256,OPTIMAZATION OF WWT
Pengembangan energi listrik dari sumber terbarukan menunjukkan geliatnya dengan dukungan penuh pemerintah. Sebagai contoh, rencana Kementerian ESDM bersama kementerian terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian yang akan mewajibkan pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk diolah menjadi bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PTLBg).
Peluang bisnis biogas ini ditangkap dengan baik oleh PEI. Semenjak 2013, perusahaan memulai proyek PLTBg di Rokan Hulu, Riau berkapasitas 1 MW. Sumber bahan baku listrik berasal dari POME PKS berkapasitas 45 ton per jam.
Trio Chadys, VP Business Development PT Pasadena Engineering Indonesia, mengatakan proyek tersebut merupakan pilot project dari Kementerian ESDM untuk PLTBg. Tujuannya, menyuplai pasokan listrik ke daerah pedalaman di Rokan Hulu. Di sana, sebelumnya pasokan listrik berasal dari genset berbahan bakar solar tetapi kurang mendukung. “Pasalnya, tidak dapat menyuplai listrik selama 24 jam penuh, tegangan tidak stabil, dan harga listriknya pun mahal. Sekarang dengan adanya PLTBg tegangan menjadi lebih stabil, bisa menyuplai listrik 24 jam serta harga listriknya jauh lebih murah