DESIGN ANAEROBIC SYSTEM WASTE WATER TREATMENT FOR INDUSTRY
Pengolahan Limbah Cair Industri ( Wastewater Treatment )
pengelolahan air limbah merupakan salah satu unit yang amat vital bagi industri (manufaktur, tambang, migas, perkebunan & agribisnis, rumah sakit, dll). Output pengolahan limbah yang memenuhi baku mutu akan menghindari keluhan dari lingkungan dan meningkatkan citra perusahaan. Sebaliknya, pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah cair dapat mendatangkan sanksi hukum baik administrasi, pidana maupun perdata terhadap perusahaan. Kadangkala masyarakat dapat bertindak sendiri untuk menghentikan operasi perusahaan.
Secara teknis dan operasional, unit pengolahan limbah cair merupakan sebuah sistem produksi yang mahal, kompleks dan rumit - kadang jauh lebih kompleks dari sistem produksi lain yang ada di perusahaan – karena:
- Melibatkan karakteristik input yang fluktuatif (baik kuantitas maupun kualitas).
- Keterbatasan proses karena peralatan dan rentang fleksibilitas yang terbatas.
- Tuntutan ouput yang standar yaitu untuk memenuhi baku mutu limbah/lingkungan.
Unit pengolahan limbah cair seyogyanya dioperasikan oleh sumberdaya manusia (SDM) yang dibekali dengan pengetahuan dan kompetensi yang memadai. Hal ini menjadi faktor utama output pengolahan limbah cair dapat memenuhi baku mutu limbah/lingkungan secara konsisten sepanjang waktu dengan biaya pengolahan yang efisien.
Untuk itu diperlukan SDM yang mengerti sistem pengolahan limbah sehingga dapat mengoperasikan dan mengatasi permasalahan yang timbul serta mampu melakukan modifikasi bila terjadi perubahan kualitas atau kuantitas limbah yang masuk ke sistem pengolahan.
SDM yang mengerti sistem pengolahan limbah cair akan mampu mengoperasikan dan mengatasi permasalahan yang timbul serta mampu melakukan modifikasi proses bila terjadi perubahan kualitas atau kuantitas limbah cair yang masuk ke pengolahan.
Setiap PIC yang ditunjuk harus memenuhi kompetensi sebagai berikut:
- Memahami secara teknis tentang berbagai proses yang ada dalam sistem pengolahan limbah cair industri.
- Mengenali berbagai alternatif teknologi pengolahan limbah cair industri.
- Mengenali berbagai permasalahan yang muncul dalam sistem pengolahan limbah dan cara-cara mengatasinya
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG BERKELANJUTAN
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mencegah penyebaran
penyakit yang bisa menular melalui air limbah dan untuk mencegah kerusakan
lingkungan (Pescod, 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak konsep dan
teknologi yang tersedia. Pemilihan sistem pengelolaan air limbah tergantung dari
kondisi lingkungan lokal, situasi sosial-ekonomi, persepsi dan budaya masyarakat serta
teknologi pengolahan air limbah yang tersedia.
Banyak contoh kasus di beberapa daerah yang mengalami kegagalan dalam
mengelola air limbahnya karena tidak memperhatikan faktor keberlanjutan dari sistem
tersebut. Oleh karena itu, faktor keberlanjutan harus menjadi prioritas utama dalam
pemilihan sistem pengelolaan air limbah. Beberapa kriteria yang harus dapat dipenuhi
oleh sistem pengelolaan air limbah yang berkelanjutan antara lain adalah (UNEP, 2004):
- harus mempunyai pengaruh positif terhadap lingkungan,
- sesuai dengan kondisi lokal,
- sistem tersebut dapat diterapkan dan efisien (termasuk unjuk kerja dan
keandalannya), dan
- terjangkau oleh pihak yang harus membayar pelayanan (termasuk biaya
investasi, pengoperasian dan pemeliharaan).
Beberapa prinsip umum pemilihan sistem pengelolaan air limbah dapat
diterapkan dalam rangka mewujudkan konsep pengelolaan yang berkelanjutan. Prinsip-
prinsip tersebut dapat diterangkan sebagai langkah-langkah yang digambarkan
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG BERKELANJUTAN
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mencegah penyebaran
penyakit yang bisa menular melalui air limbah dan untuk mencegah kerusakan
lingkungan (Pescod, 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak konsep dan
teknologi yang tersedia. Pemilihan sistem pengelolaan air limbah tergantung dari
kondisi lingkungan lokal, situasi sosial-ekonomi, persepsi dan budaya masyarakat serta
teknologi pengolahan air limbah yang tersedia.
Banyak contoh kasus di beberapa daerah yang mengalami kegagalan dalam
mengelola air limbahnya karena tidak memperhatikan faktor keberlanjutan dari sistem
tersebut. Oleh karena itu, faktor keberlanjutan harus menjadi prioritas utama dalam
pemilihan sistem pengelolaan air limbah. Beberapa kriteria yang harus dapat dipenuhi
oleh sistem pengelolaan air limbah yang berkelanjutan antara lain adalah (UNEP, 2004):
- harus mempunyai pengaruh positif terhadap lingkungan,
- sesuai dengan kondisi lokal,
- sistem tersebut dapat diterapkan dan efisien (termasuk unjuk kerja dan
keandalannya), dan
- terjangkau oleh pihak yang harus membayar pelayanan (termasuk biaya
investasi, pengoperasian dan pemeliharaan).
Beberapa prinsip umum pemilihan sistem pengelolaan air limbah dapat
diterapkan dalam rangka mewujudkan konsep pengelolaan yang berkelanjutan. Prinsip-
prinsip tersebut dapat diterangkan sebagai langkah-langkah yang digambarkan
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG BERKELANJUTAN
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mencegah penyebaran
penyakit yang bisa menular melalui air limbah dan untuk mencegah kerusakan
lingkungan (Pescod, 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak konsep dan
teknologi yang tersedia. Pemilihan sistem pengelolaan air limbah tergantung dari
kondisi lingkungan lokal, situasi sosial-ekonomi, persepsi dan budaya masyarakat serta
teknologi pengolahan air limbah yang tersedia.
Banyak contoh kasus di beberapa daerah yang mengalami kegagalan dalam
mengelola air limbahnya karena tidak memperhatikan faktor keberlanjutan dari sistem
tersebut. Oleh karena itu, faktor keberlanjutan harus menjadi prioritas utama dalam
pemilihan sistem pengelolaan air limbah. Beberapa kriteria yang harus dapat dipenuhi
oleh sistem pengelolaan air limbah yang berkelanjutan antara lain adalah (UNEP, 2004):
- harus mempunyai pengaruh positif terhadap lingkungan,
- sesuai dengan kondisi lokal,
- sistem tersebut dapat diterapkan dan efisien (termasuk unjuk kerja dan
keandalannya), dan
- terjangkau oleh pihak yang harus membayar pelayanan (termasuk biaya
investasi, pengoperasian dan pemeliharaan).
Beberapa prinsip umum pemilihan sistem pengelolaan air limbah dapat
diterapkan dalam rangka mewujudkan konsep pengelolaan yang berkelanjutan. Prinsip-
prinsip tersebut dapat diterangkan sebagai langkah-langkah yang digambarkan