Aplikasi dan Penerapan Sistem Water Treatment
WTP umumnya dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan air di berbagai bidang industry, misalnya saja industry kertas, makanan dan minuman, pabrik tekstil sampai di bidang kesehatan yakni rumah sakit. Selain itu, bahkan sistem water treatment plant sendiri sudah dimanfaatkan dalam sektor bangunan secara komersial, misalnya perumahan, pusat perbelanjaan dan perkantoran. Dalam hal ini, sumber air nantinya diolah dengan cara diambil di berbagai sumber seperti danau, sumur dan sungai dengan tingkat kedalaman berdasarkan standar. Namun tak jarang pula memanfaatkan sumur dangkal dan air laut sebagai sumbernya.
Dalam memproses air yang berkualitas rendah untuk dijadikan air bersih maka dibutuhkan beberapa tahapan untuk dilakukan. Mulai dari proses pengambilan raw water dari sumber, kemudian pra sedimentasi, lalu koagulasi, proses flokulasi, proses sedimen, kemudian filtrasi, netralisasi, setelah itu clear water tank hingga distribution tank. Dimana tahapan-tahapan itu tergantung dari kualitas air untuk diolah serta kualitas hasil untuk dapat dicapai. Walaupun demikian, tahapan proses tersebut adalah cara dan prinsip kerja dari sistem WTP itu sendiri.
Proses produksi minuman isotonic misalnya, menggunakan proses pengolahan air melalui cara demineralisasi. Dimana proses ini yaitu termasuk proses penghilangan kadar mineral dan garam pada air lewat pertukaran ion atau ion exchange proses memanfaatkan media resin maupun softener kation dan juga anion. Dimana proses tersebut bisa memproduksi air dengan kemurnian begitu tinggi yang jumlah kandungan yang diingikan atau diperlukan oleh sebuah industri. Untuk penerapan dalam kehidupan sehari-hari juga terdapat pada air isi ulang hasil proses reverse osmosis. Dimana air yang dihasilkan lewat sistem RO ini merupakan air murni, yang sering digunakan masyarakat.
