WA:082139125256,industrial training report on sewage treatment plant,27-28 mei



Jasa Pembuatan Sewage Treatment Plant ( STP )
Sewage Treatment Plant (STP) adalah  Sistem pengolahan air limbah domestik. Pada artikel kali ini, kita akan membahas STP dengan ” Sistem Extended Aeration “. Pada umumnya STP sering kita jumpai pada pusat bisnis, misal Gedung Perkantoran, Mall, maupun  Rumah sakit dll. Dimana air limbah harus kita olah,agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan hasil olahan limbah tersebut akan rutin di periksa sample dengan uji laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup daerah setempat,untuk mengetahui apakah terdapat unsur pencemaran atau tidak terhadap lingkungan, dan tentunya itu sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemilik STP tersebut.
Pada “Sistem Extended Aeration” ini mengolah air limbah secara Biologi, dengan menciptakan suatu kondisi dimana mengembang biakkan bakteri-bakteri yang terkandung di dalam air limbah tersebut menjadi lebih baik, dan melakukan proses dekomposisi/ penguraian zat – zat pencemar secara optimal, dan aman untuk di salurkan ke Drainase kota.
Ada pula kelebihan sistem ini ,air dari olahan bisa di pergunakan kembali (Recycle) untuk menyiram tanaman,yang tentunya air tersebut sudah aman.
PROSES
SEWAGE TRATMENT PLANT
Terdiri dari Screen Chamber, Equalization Tank, Aeration Tank, Sedimentation Tank, Chlorination Tank, Sludge Tank, Blower Room dan Effluent Tank .
  • Screen Chamber adalah Suatu “Bak” yang dilengkapi dengan screen ( Tipe Basket Screen) yang memiliki fungsi sebagai penyaring sampah-sampah / padatan kasar seperti kertas tissue, plastik, pembalut, dll. yang ada dalam air limbah awal,sebelum masuk pada Equalization Tank. Juga di tambahkan Comunitor  untuk membantu memperkecil sampah organic, dan dilengkapi dengan diffuser untuk menghancurkan tinja (feces).
  •  Equalization Tank adalah Suatu “Bak” yang digunakan untuk menyama-ratakan (homogenisasi) aliran air dan kualitas air limbah. Di dalam bak ini  juga di suplai udara dari “air blower”, yang berfungsi sebagai pengaduk yang ditransfer menggunakan diffuser (tipe Air Seal Diffuser), sehingga proses homogenisasi dapat tercapai. Kemudian akan di alirkan menggunakan “Equalizing pump” yang bekerja secara automatic berdasarkan flow switch(pelampung).
  • Aeration Tank  adalah komponen utama dalam sistem ini,dimana pada bagian ini terjadi penguraian zat-zat pencemar (Senyawa Organic). Di dalam Aeration Tank ini, air limbah di hembus dengan udara,sehingga mikro organisme “aerob” yang ada akan menguraikan zat organic dalam air limbah. Energi yang diperoleh dari hasil penguraian tadi akan di pergunakan oleh mikro organisme untuk proses pertumbuhannya. Dengan demikian biomassa akan tumbuh dan berkembang dalam jumlah besar, yang akan menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air limbah. Penambahan udara dalam air tersebut mempergunakan air blower yang berfungsi menyuplai udara, sehingga tercipta kondisi aerobik. Selain itu, bak aerasi in dilengkapi dengan diffuser (air seal diffuser), yang berfungsi menciptakan gelembung-gelembung udara (bubble) agar proses penyerapan oksigen oleh mikro organisme dapat lebih optimal.
  • Sedimentation Tank adalah Sistem untuk pengendapan partikel – partikel floc( Activated Sludge / lumpur aktif ).sebagian lumpur aktif akan di kembalikan kedalam bak aerasi dan sebagian lagi akan di buang kedalam bak penampung lumpur(sludge tank).
“Airlift System” yang dipasang pada tanki ini bertujuan mengembalikan / recycle sebagian besar lumour mengendap untuk di olah kembali,sementara Scum Skimmer berfungsi menyedot permukaan air dari sampah/padatan ringan.
“Airlift” dan “Scum Skimmer” yang digunakan menggunakan tenaga udara yang di hembuskan dari air blower.Pengembalian kembali Lumpur aktif dan buih harus kontinyu(terus menerus) agar proses berhasil.Dalam “Sedimentation Tank” terjadi pengendapan lumpur aktif,sedangkan air limbah yang sudah diolah (lebih jernih) mengalir secara gravitasi melalui  gutter masuk kedalam chlorin tank dan sebagian masuk kedalam Buffer Tank yang selanjutnya masuk kedalam proses Recycle.
  • Chlorination Tank adalah Air olahan yang berasal dari proses pengendapan, di injeksikan “kaporit” / chlorine terlebih dulu untuk membunuh bakteri – bakteri pathogen, kemudian akan mengalir secara gravitasi ke dalam bak effluent.(Effluent Tank).
  • Effluent Tank adalah Bak proses akhir dengan bantuan pompa submersible, air hasil pengolahan sebagian akan di alirkan kedalam saluran pembuangan.
  • Sludge Tank adalah merupakan bak penampung lumpur sementara sebelum di buang oleh mobil tinja.untuk mencegah terjadinya kondisi septic,maka dipergunakan udara untuk mengaduk , sehingga kondisi aerob tetap terjaga. Bak ini apabila sudah hampir penuh, harus dibuang dengan menggunakan mobil tinja.
  • Blower Room adalah merupakan ruang kontrol sistem STP, dimana blower control panel dan pompa dossing serta tanki kimia berada di sini. Setiap harinya  operator STP harus masuk ke dalam ruangan ini untuk pengecekan sistem dan pembuatan larutan desinfektan.
  • Water Recycling Plant adalah alat yang terdiri Filter Pump, Sand Filter dan Carbon Filter plus Chlorinator lengkap dengan aksesorisnya.Penjelasan proses sebagai berikut :
  1. Clear Water Pump merupakan bak penampung air yang telah melalui proses filtrasi sand filter dan carbon  filter.
  2. Filter Pump berfungsi untuk memompa air dari Effluent Tank STP menuju Sand Filter dan Carbon Filter. Pompa bekerja secara auto berdasarkan Water Level Control dan Pressure switch.
  3. Sand Filter berfungsi untuk mengurangi kekeruhan (turbidity) di dalam air.Media yang digunakan adalah Silica Sand dan Gravel sebagai support.Sand Filter bekerja secara manual/sistem pencuciannya (backwash) dengan mengubah posisi valve sesuai instruksi arah valve.Proses backwash di maksudkan untuk membuang kotoran yang tertahan pada lapisan atas media filter dengan cara merubah aliran air berlawanan yaitu dari bawah ke atas.dilakukan setiap hari selama 15-30 menit.tergantung kapasitas tabung filter.

Postingan Populer